Teori Queer: Dekonstruksi Gagasan Seksualitas dan Gender

Teori Queer: Pendekatan studi sosial dan budaya yang berusaha mendekonstruksi gagasan tentang seksualitas dan gender, khususnya pengakuan norma heteroseksualitas dan persepsi dikotomi laki-laki dan perempuan. Teori Queer pertama kali muncul tahun 1970-an namun tidak mendapat pengakuan hingga awal tahun 90-an. Teori ini berkembang dari sejumlah wacana kritis bidang-bidang baru  yang berkaitan dengan gagasan mengenai marjinalitas […]

Read More »

Maskulinitas: Tentang Kelaki-lakian, Sebagai Ciri Khas Kejantanan

Masculinity: Kondisi atau fakta tentang kelaki-lakian; kumpulan sifat yang dianggap sebagai ciri khas kejantanan manusia. Tidak seperti teori-teori dan perspektif kritis sebelumnya, Studi Maskulinitas memiliki sejarah singkat, terlepas dari kenyataan bahwa sebagian besar budaya dunia berdiri sebagai patriarki. Laki-laki, secara historis adalah kekuatan otoritatif yang membuat keputusan penting baik di lingkungan publik maupun privat. Dominasi […]

Read More »

Feminisme: Pembelaan Hak Perempuan Atas Persamaan Gender

Sepanjang tahun 1792, Mary Wollstonecraft (ibu dari Mary Shelley) menerbitkan A Vindication of the Rights of Women, yang sering dianggap sebagai teks pertama tentang Feminisme. Selama abad ke sembilan belas, perempuan mulai berkampanye untuk mendapatkan hak yang setara dan bereaksi terhadap citra ratu Victoria terhadap ‘peran yang wajar’ bagi perempuan. Wanita diharapkan untuk merawat keluarga […]

Read More »

Psikoanalisis: Interaksi Elemen Pikiran Sadar dan Bawah Sadar

Psychoanalysis: Sebuah metode terapi oleh Sigmund Freud untuk menyembuhkan gangguan mental, dengan meneliti interaksi elemen sadar dan bawah sadar dalam pikiran pasien, melawan rasa takut dan membawa konflik ke dalam pikiran sadar, seperti menggunakan teknik tafsir mimpi dan asosiasi bebas. Terjadi kebetulan yang menarik ketika pada tahun 1895 film pertama ditampilkan ke publik, Sigmund Freud […]

Read More »

Postmodernisme: Periode Setelah Modern; Gaya, Konsep, atau Sudut Pandang Film Melibatkan Kesadaran dari Modernisme

Postmodernisme: Keadaan, kondisi, atau periode selanjutnya setelah modern; khususnya dalam seni arsitektur, seni rupa, sastra, politik, dll, salah satu gaya, konsep, atau sudut pandang yang melibatkan kesadaran dari modernisme, terutama yang ditandai dengan penolakan ideologi dan teori yang mendukung pluralitas nilai-nilai dan teknik. Definisi di atas adalah Postmodernisme menurut kamus, namun penting untuk diingat bahwa […]

Read More »

Realisme: Kemiripan, Kedekatan, Representasi dan Rincian Adegan Secara Tepat dari Sesuatu Yang Nyata

Realisme: Dalam referensi bidang seni, film, dan sastra: Kemiripan atau kedekatan dengan hal-hal nyata; representasi kenyataan, menyajiakan rincian adegan secara tepat dari sesuatu yang nyata. Sementara realisme dalam seni sering digunakan dalam konteks yang sama seperti naturalisme, yang menyiratkan representasi akurat dan obyektif, juga menunjukkan penolakan secara disengaja terhadap subyek konvensional secara jujur, tulus dan […]

Read More »

Marxisme: Apakah Industri Film Memiliki Tanggung Jawab Menghibur Masyarakat?

Marxism: * Ide, teori, dan metode dari Karl Marx; khususnya teori-teori ekonomi dan politik, yang dikemukakan oleh Marx bersama Friedrich Engels, kemudian dikembangkan oleh para pengikutnya untuk membentuk dasar-dasar teori dan praktek komunisme. * Pusat dari teori Marxis adalah penjabaran dari perubahan sosial dalam hal faktor ekonomi, yang menurut alat-alat produksi menyediakan basis ekonomi yang […]

Read More »

Strukturalisme dan Post-Strukturalisme: Menganalisis Struktur Permukaan Film Atas Susunan Yang Mendasarinya

Strukturalisme: Teori yang secara khusus menganalisis struktur permukaan sebuah sistem dalam hal susunan yang mendasarinya. Strukturalisme dikembangkan dari karya formalis. Awalnya sulit untuk membedakan di mana sebuah teori berakhir dan dimulai teori selanjutnya. Sehingga, hal ini berguna untuk memikirkan Strukturalisme sebagai kelanjutan dari ideologi teori formalisme. Formalisme berkaitan dengan perangkat dan aturan dalam pembuatan artefak […]

Read More »

Formalisme: Bentuk dan Teknik Film Menyiratkan Tujuan atau Makna Artistiknya

Formalisme:          Seperti kebanyakan teori, Formalisme dikembangkan sebagai sarana studi teks-teks sastra. Ini merupakan upaya awal untuk berteori dan menarik perhatian berdasar narasi yang dibangun. Hal ini diprakarsai oleh sekelompok kritikus progresif dari Rusia  yang ingin mengembangkan cara formal (hence the name) untuk menghasilkan metode obyektif dan ilmiah dalam menganalisis sastra. Vladimir Propp, Viktor Shklovsky, […]

Read More »

Teori Genre: Pengelompokan Film Menurut Bentuk, Gaya, atau Tujuannya

Genre: Sejak jaman sastra Yunani dan Romawi, teks tertulis diklasifikasikan  menurut jenis atau kelompok tertentu. Kata genre, pertama kali digunakan dalam studi sastra, berasal dari kata genus (bahasa Perancis) yang berarti jenis. Selama bertahun-tahun genre digunakan untuk membedakan berbagai bentuk karya sastra (prosa, puisi, drama). Drama Shakespeare, misalnya, dapat diklasifikasikan sebagai komedi, tragedi atau sejarah. […]

Read More »